Analisis Kurniawan Dwi Yulianto Tentang Laga Melawan Thailand

"Simak apa yang dikatakan legenda sepakbola Indonesia ini.."

Analisis | 28 December 2021, 18:14
Analisis Kurniawan Dwi Yulianto Tentang Laga Melawan Thailand

Libero.id - Indonesia dan Thailand akan kembali saling bertemu di final Piala AFF 2020. Laga puncak tersebut baka digelar di National Stadium, Singapura, dan berlangsung dalam format dua leg masing-masing pada Rabu (29/12) dan Sabtu (1/1).

Bagi Indonesia, ini merupakan keenam kalinya menginjakkan kaki di partai final selama gelaran Piala AFF. Tapi sayangnya, dari lima final skuad Garuda belum bisa keluar sebagai juara. Tiga final diantaranya kandas saat melawan Thailand.

Termasuk pada tahun 2000, ketika Indonesia diperkuat nama-nama seperti Hendro Kartiko, Gendut Doni, Kurniawan Dwi Yulianto, dan banyak lagi. Mengenai nama yang terakhir, Legenda hidup sepakbola Indonesia, sekaligus salah satu top skorer timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, punya pandangan tersendiri mengenai final esok.

Kurniawan saat itu juga bermain saat Indonesia kalah 1-4 di Piala AFF 2000 --- waktu itu namanya maskht Piala Tiger.


"Indonesia vs Thailand dari jaman saya masih main pertandingan yang selalu menarik. Musuh bebuyutan kami (Indonesia) adalah Thailand menurut saya." kata Kurniawan mengawali dalam sebuah wawancara langsung dengan satu stasiun televisi.

Pencetak 13 gol untuk timnas Indonesia di ajang Piala AFF ini juga mengakui kalau Thailand masih sedikit unggul ketimbang Indonesia secara kualitas.

"Kulitas sepakbola Thailand boleh dibilang kelasnya sudah level Asia."

Dan Kurniawan juga menjelas hal apa saja yang sekiranya perlu diwaspadai oleh skuad Garuda.

"Mereka bermain dengan cukup dewasa, cukup tenang dengan memainkan ball possesion. Pada saat mereka melakukan serangan sangat sabar, tidak terburu-buru." 

"Mereka mempunyai kekuatan dengan memanfaatkan bola-bola mati dan itu yang perlu diwaspadai agar pemain kita tidak melakukan banyak kesalahan terutama di penalti area." tambahnya.

Indonesia sendiri dalam beberapa laga cukup kesulitan mengatasi bola-bola mati seperti tendangan pojok dan tendangan bebas. Sehingga apa yang dikatakan oleh Kurniawan diatas bisa menjadi sorotan khusus yang perlu diperbaiki oleh para penggawa Garuda.

Kurniawan juga mengomentari bagaimana pentingnya mental pemain dalam setiap laga, apalagi di partai final, sambil tetap mengingatkan Evan Dimas dan rekan-rekan tidak perlu begitu larut dalam perayaan saat mencapai final. Karena sesungguhnya perjuangan belum selesai benar 

"Mental sangat menentukan, karena tidak ada lagi pertandingan setelah final. Penyisihan grup bermain dengan maksimal, semifinal juga, tapi tidak ada artinya kalau kita tidak siap di final."

"Saya berharap euforia kemenangan timnas Indonesia dapat selesai di malam itu juga. Kita bisa fokus lagi, kerja keras lagi," ucapnya.

"Tetap percaya diri tapi tidak boleh kelewat percaya diri. Saya yakin tim pelatih dapat mengontrol, emosi para pemain, mental mereka, agar bisa jadi motivasi bagi tim." 

Mari kita lihat bagaimana perjuangan tim Shin Tae-yong dalam laga final melawan Thailand. Semoga kali ini Indonesia juaranya.

(gigih imanadi darma/mag)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network