Mengapa Mayoritas Pemain Vietnam Bernama Nguyen? Ternyata, ini Alasannya

"Ada 11 pemain dan 3 ofisial Vietnam di Piala AFF 2020 bernama Nguyen. Benar-benar unik!"

Analisis | 13 December 2021, 15:22
Mengapa Mayoritas Pemain Vietnam Bernama Nguyen? Ternyata, ini Alasannya

Libero.id - Jika anda perhatikan, semua gol kemenangan 3-0 Vietnam melawan Malaysia dihasilkan tiga pemain berbeda dengan nama sama, yaitu "Nguyen". Sementara saat mengalahkan Laos, pemain bernama Nguyen juga mencetak satu dari dua gol yang diproduksi.  

Dilatih Park Hang-seo, Vietnam menampilkan permainan yang sangat bagus saat melawan Malaysia di pertandingan kedua, Minggu (12/12/2021). Kemenangan 3-0 cukup membuat The Golden Star meraih enam poin setelah sebelumnya mengecundangi Laos 2-0.

Uniknya, lima gol Vietnam dihasilkan oleh empat pemain berbeda. Lebih unik lagi, tiga dari empat pencetak gol itu bernama Nguyen. Mereka adalah Nguyen Quang Hai, Nguyen Hoang Duc, dan Nguyen Cong Phuong.

Ternyata, bukan hanya ketiga pemain yang memiliki nama Nguyen. Dari 30 nama yang didaftarkan untuk Piala AFF 2020, 11 pemain adalah Nguyen. Delapan lainnya, Nguyen Phong Hong Duy, Nguyen Van Toan, Nguyen Tuan Anh, Nguyen Thanh Binh, Nguyen Thanh Chung, Nguyen Tien Linh, Tran Nguyen Manh, serta Nguyen Van Hoang.

Bukan hanya para pemain. Dalam daftar ofisial tim yang duduk di bench, beberapa Nguyen juga eksis. Sebut saja Nguyen The Anh (pelatih kiper), Tuan Nguyen Giap (dokter), dan Nguyen Sy Hien (manajer).

Di Vietnam, Nguyen adalah nama yang sangat umum. Ini seperti John atau Smith di Amerika, Australia, dan Inggris. Seperti juga Bambang, Joko, Agus, atau Putri di Indonesia, atau Jacques dan Pierre di Prancis.

Tapi, mengapa? Panjang ceritanya dan tidak ada yang tahu pasti asalnya. Kemungkinan berasal dari kata dalam Bahasa China "ruan", yang artinya alat musik gesek yang dipetik. Pengaruh China di Vietnam tidak bisa dibantah karena geografis yang bertetangga. 

Konon, nama Nguyen muncul pertama kali pada pada 317 masehi ketika Nguyen Phu, perwira Dinasti Jin Timur dari China, dan keluarganya bermigrasi ke Jiaozhou (sekarang di China Selatan dan Vietnam Utara).

Selanjutnya, pada 1232, setelah merebut Dinasti Ly (Vietnam Utara), Tran Thu memaksa keturunan Ly untuk mengubah nama keluarga mereka menjadi Nguyen. 

Lalu, ketika Ho Quy Ly menggulingkan Dinasti Tran, dirinya membunuh banyak keturunan mereka sehingga ketika Dinasti Ho runtuh pada 1407, banyak keturunannya mengubah nama keluarga menjadi Nguyen karena takut menjadi target pembalasan.

Pada 1592, Dinasti Tran runtuh. Penggantinya, Dinasti Mac, mengubah nama keluarga mereka menjadi Nguyen. Pada akhir abad 16, klan Tu Ma dari Thanh Hoa juga berubah menjadi Nguyen dan menetap di Cochinchina (Indochina).

Ketika Dinasti Nguyen mengambil alih kekuasaan pada 1802, beberapa keturunan dari Dinasti Trịnh yang takut pembalasan mengubah nama keluarga menjadi Nguyen. Sementara yang lain melarikan diri ke utara ke China. 

Dinasti Nguyen, yang berkuasa pada 1802-1945, memberi banyak orang nama keluarga Nguyen selama pemerintahan mereka. Ini semacam program "Nguyenisasi" yang masif dan terstruktur. Akibatnya, meski memiliki nama Nguyen, orang-orang tersebut tidak memiliki hubungan darah.

Berdasarkan penelitian dan sensus di Vietnam era modern, 38% populasi menggunakan Nguyen sebagai nama. Jumlah itu jauh meninggalkan Tran dengan 11% atau Le (10%). Jadi, tidak heran jika 11 dari 30 pemain Vietnam di Piala AFF 2020 bernama Nguyen.

(andri ananto/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network