Ivan Perisic Berikutnya? 4 Pemain Kroasia di Tottenham Hotspur

"Rumornya, pemain Inter Milan akan pindah ke London Utara seperti beberapa nama Kroasia ini."

Biografi | 06 December 2021, 20:32
Ivan Perisic Berikutnya? 4 Pemain Kroasia di Tottenham Hotspur

Libero.id - Ivan Perisic mungkin sedang dalam perjalanan ke Tottenham Hotspur untuk bergabung dengan bos lamanya di Inter Milan, Antonio Conte, jika laporan dari Sport 1 dapat dipercaya. Jika benar, dia akan menjadi pemain kelima dari Kroasia yang bermain untuk Spurs.

Untuk negara berpenduduk hanya empat juta orang, Kroasia menghasilkan pesepakbola kelas atas dalam jumlah yang luar biasa, seperti yang bisa disaksikan oleh setiap penggemar di Inggris, Italia, Spanyol, Jerman, Prancis, Belanda, hingga Indonesia.

Di Liga Premier contohnya, Tottenham telah mengambil keuntungan penuh dari sejumlah pemain Kroasia di masa lalu. Klub London Utara pernah mengandalkan pemain-pemain hebat Kroasia untuk mencoba mengukir prestasi.

Meski secara kolektif gagal mempersembahkan trofi Liga Premier, pemain-pemain Kroasia itu memiliki kemampuan individu yang bagus. Bahkan, kebanyakan menjadi bintang yang dikenang para pendukung Spurs hingga hari ini.

Siapa saja mereka? Berikut ini daftarnya:


1. Stipe Pletikosa

Setelah tampil di Hadjuk Split dan bermain untuk Shakhtar Donetsk, lalu Spartak Moscow, Tottenham mendatangkan kiper tersebut dengan status pinjaman pada 2010 sebagai opsi cadangan.

Dia menjalani debut di Piala Liga. Tapi, itu bukan pertandingan Piala Liga biasa. Bermain melawan Arsenal, Tottenham bermain imbang 1-1 di waktu normal sebelum kalah dalam 30 menit waktu tambahan dan dihajar 1-4.

Pletikosa tidak pernah tampil lagi untuk Tottenham dan ditarik kembali pada 2016 setelah bermain di Rostov dan Deportivo La Coruna.


2. Luka Modric

Modric pindah ke London Utara saat berusia 23 tahun sebagai pemain yang tidak dikenal dan tampak berantakan pada 2008. Tapi, dia dengan cepat berubah menjadi salah satu pemain tengah terbaik di liga dengan terus-menerus menemukan sudut dan memberikan umpan kepada pemain-pemain Spurs seperti Rafael van der Vaart, Jermain Defoe, Peter Crouch, dan Gareth Bale.

Sejak Modric didatangkan oleh Harry Redknapp, Spurs mulai menjadi penantang di empat besar dan membuat langkah ke Eropa. Jadi, tidak mengejutkan ketika Real Madrid datang mengetuk pintu pada 2012.

Bermain untuk Madrid, Modric mencapai puncak karier, termasuk menjuarai Liga Champions empat kali. Dia juga berhasil mengalahkan dominasi Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo di Ballon d'Or 2018.


3. Vedran Corluka

Rekan terbaik Modric, Corluka, pindah ke Spurs di jendela yang sama dan pergi pada waktu yang sama juga. Meski  tidak begitu penting dalam kesuksesan Redknapp sebagai pemainnya, dia adalah pelayan yang solid. Dia membuat lebih dari 100 penampilan dalam empat musim.

Corluka pensiun pada 2021 setelah 10 musim bermain di Lokomotiv Moscow dan mengambil peran sebagai asisten pelatih tim nasional Kroasia.


4. Niko Kranjcar

Redknapp dan Kranjcar tidak selalu saling berhadapan. Dengan semua bakat menyerang yang dimiliki Redknapp, Kranjcar tidak selalu mendapat perhatian.

"Apakah dia pelatih yang baik? Saya pikir kita semua akan mengatakan ya dan tidak. Sebagian besar waktunya memahami kemampuan yang dimiliki seorang pemain, dan memiliki empati ketika seseorang menginginkan waktu istirahat," kata Kranjcar kepada podcast Played-up Pompey Three.

"Di sisi lain, ketika anda tidak bermain, tidak ada yang menyukai pelatih yang tidak memasukkan mereka ke dalam tim. Kami semua ingin bermain setiap menit. Jika tidak, maka tidak ada pelatih yang baik untuk anda," tambah Kranjcar.

"Kami sebenarnya memiliki hubungan cinta dan benci sepanjang karier kami. Ada saat-saat di musim pertama saya ketika saya tidak berada di skuad Portsmuth. Hal yang sama terjadi di Spurs. Hal yang sama terjadi di QPR, meski saya kira saya adalah jimat keberuntungannya," pungkas Kranjcar.

(diaz alvioriki/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




Hasil Pertandingan Tottenham Hotspur


  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network