Libero.id - Lagi dan lagi, sepak bola Indonesia tidak henti-hentinya menghasilkan sejumlah dagelan. Lucu-lucuan kali ini tidak terekam langsung di televisi nasional, melainkan lewat sorot kamera handphone dan streaming platform berbayar.
Dalam artian lain, momen ribut-ribut kali ini berlangsung di kompetisi kelas bawah. Tepatnya pada laga babak 32 besar Liga 3 Jatim 2021.
Laga yang berlangsung pada Jumat (3/12/2021) siang WIB, di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur itu mempertemukan Madura FC dengan Arema Indonesia.
Laga itu sendiri dimenangkan oleh Madura FC dengan skor 1-0 lewat satu-satunya gol cepat pada menit ke-4 dari M. Risal yang dilesatkan dari skema tendangan bebas yang dilakukan dari tengah lapangan.
Pemain vs Wasit
Dan sepanjang laga, para penggawa Arema Indonesia menilai kepemimpinan wasit yakni Budi Utomo, sepanjang laga berat sebelah, dalam setiap kesempatan para pemain Arema memprotes wasit dan puncaknya pada menit ke-70, dengan sisa-sisa kemarahan yang dipendam, para pemain Arema melancarkan serangan kasar bertubi-tubi.
Dalam sebuah video yang beredar, wasit tampak ditarik dan dicekik bagain kerah lehernya, dan pemain lain melabraknya dari belakang.
Laga sempat dilanjutkan, tetapi tak berapa lama setelah itu, pada menit ke-79 keributan kembali terjadi, kali itu, momen diawali ketika pelatih Arema Indonesia, Redi Supriyanto mendapatkan kartu kuning dari wasit.
Laga dilanjutkan kembali hingga waktu penuh, dan tentu tak mau jadi bulan-bulanan, sang wasit dengan sadar lari hingga terbirit-birit menyelamatkan diri usai meniupkan peluit panjang sebagai tanda berakhirnya laga. Polisi yang berjaga juga langsung bergegas mengamankan wasit dari amukan para pemain.
Terlepas dari insiden memalukan itu. Hasil laga Madura FC melawan Arema Indonesia itu membawa Laskar Jokotole melenggang ke babak 16 besar.Sementara Arema Indonesia harus rela tersingkir
(gigih imanadi darma/gie)
Opini