Libero.id - Tottenham Hotspurs alami patah hati di matchday terakhir UEFA Conference League saat kalah 2-1 dari tim juru kunci kompetisi, NS Mura. Tapi, mereka bangkit kembali dengan kemenangan 2-0 kala menjamu Brentford di Tottenham Hotspurs Stadium, Jumat (3/12/2021) dinihari WIB. Antonio Conte mengatakan Tottenham belajar banyak dari kekalahan mengejutkan mereka melawan NS Mura.
Gol bunuh diri Sergio Canos menit '12 memberi Spurs keunggulan dalam pertemuan pertama kedua tim di Liga Premier Inggris, bek sayap kanan Brentford itu jadi pemain Spanyol ke-25 di EPL yang mencetak gol bunuh diri.
Son Heung-min menggandakan keunggulan Tottenham setelah jeda di menit '65. Itu merupakan gol ke-75 pemain asal Korea Selatan untuk The Lilywhites dan gol kelimanya musim ini. Di mana, tidak ada pemain Spurs yang mencetak lebih dari dua gol.
Tetapi juru taktik mereka, Conte merasa kegagalan di Slovenia sebagai pembelajaran yang berharga untuk kesuksesan Spurs di pertandingan ini dan yang akan datang.
“Perbedaannya adalah hari ini kami menang, di Slovenia, itu adalah kekalahan yang sangat buruk bagi semua orang,” kata mantan bos Inter Conte kepada wartawan setelah pertandingan.
“Saya pikir Anda bisa belajar lebih banyak tentang kekalahan daripada kemenangan, tetapi yang pasti kekalahan itu menyakiti kami. Hari ini adalah kemenangan yang penting, untuk mendapatkan tiga poin tidak mudah melawan Brentford yang terorganisir dan bagus dalam bola mati." ucap Conte
“Tetapi kami menunjukkan keinginan besar untuk mendapatkan tiga poin dan menang. Kami berjuang untuk memenangkan tekel dan kami sangat berkonsentrasi." imbuhnya
"Yang pasti kami bisa berkembang dan kami memiliki banyak ruang untuk meningkatkan penguasaan bola. Tanpa bola kami melakukannya dengan baik dan kami menekan mereka dan saya ingin melihat ini untuk mempersulit lawan kami memainkan bola. Kami' akan terus bekerja untuk meningkatkan." lanjut Antonio Conte
Hasil ini menjadi kemenangan ketiga kandang Harry Kane cs di bawah asuhan Conte. Sekaligus membuat pria asal Italia itu menjadi bos Spurs keempat berturut-turut yang memulai masa jabatannya dengan kemenangan. Sebelumnya ada; Jose Mourinho, Ryan Mason dan Nuno Espirito Santo. Mauricio Pochettino jadi pelatih terakhir gagal melakukannya pada 2014 silam.
Opini