Libero.id - Liga Premier pernah mengenal pemain dengan kemampuan lemparan ke dalam sehebat Rory Delap. Lantaran sudah termasyur, banyak penjaga gawang lebih memilih membuang bola ke belakang daripada ke samping. Mereka pilih sepak pojok, dibanding throw-in. Contohnya, Boaz Myhill pada 2008/2009.
Momen unik ini tercipta pada 29 November 2008. Saat itu, Myhill membela Hull City melawan Stoke City. Pertandingan memang berakhir dengan skor imbang 1-1.
Tapi, ada salah satu insiden yang terus diingat orang hingga hari ini. Bukan hanya oleh penggemar The Tigers maupun The Potters, melainkan juga banyak penikmat kompetisi sepakbola Inggris. Sebab, momen itu menunjukkan betapa menakutkannya lemparan ke dalam Delap.
Dalam sebuah momen, Myhill sedang terdesak oleh pemain-pemain Stoke di sekitar are penalti. Normalnya, penjaga gawang akan membuang bola ke samping daripada ke belakang. Sebab, sepak pojok umumnya jauh lebih berpotensi tercipta gol dibanding lemparan ke dalam.
Namun, yang dilakukan Myhill bener-benar berbeda dan bikin banyak orang tertawa geli. Dia memutuskan untuk menendang bola keluar agar Stoke mendapatkan sepak pojok. Tampaknya, dia tidak ingin membiarkan Delap melakukan lemparan ke dalam.
Myhill sadar betul bahwa Delap punya kemampuan melempar bola layaknya umpan tendangan bebas David Beckham atau Andrea Pirlo. Tak jarang lemparan ke dalam Delap berbuah gol. Karena akurasinya, para pemain Stoke lainnya hanya perlu mencari posisi untuk menyundul bola ke gawang lawan.
Cara Delap melakukan lemparan ke dalam selalu sama. Setelah beberapa saat menentukan target yang diinginkannya, bek sayap itu akan meluncurkan bola ke arah kotak penalti. Itu adalah metode yang tidak lazim, Tapi, sering berhasil dan menakutkan kiper-kiper lawan.
"Jika saya melempar bola yang sempurna, dengan tinggi dan kualitas pemain di tim kami, saya pikir itu tidak dapat dipertahankan," kata Delap suatu kali. Selama musim 2008/2009 itu, lemparan ke dalam Delap menjadi komponen kunci dalam kesuksesan awal Stoke. Dari 13 gol pertama mereka, tujuh diantaranya merupakan assist untuk dari pemain Irlandia itu.
Uniknya, Delap tidak menurunkan ilmunya kepada sang anak, Liam Delap. Delap junior saat ini tercatat sebagai penyerang Manchester City U-23. Perbedaan posisi itulah yang membuat Liam tidak akan pernah mengambil lemparan ke dalam ayahnya.
Opini