Membayangkan Starting XI Gabungan Portugal-Italia di Piala Dunia 2022

"Sayang, salah satu, atau bahkan keduanya, terancam absen di Qatar tahun depan."

Analisis | 27 November 2021, 08:12
Membayangkan Starting XI Gabungan Portugal-Italia di Piala Dunia 2022

Libero.id - Italia dan Portugal mengalami mimpi buruk dalam undian Play-off Piala Dunia 2022. Berdasarkan hasil undian, keduanya akan saling berhadapan di fase kedua jika memenangkan fase pertama. Itu artinya salah satu dari Cristiano Ronaldo atau Jorginho hanya jadi penonton. Bisa juga keduanya!

Dua negara besar sepakbola Eropa itu sama-sama menempati posisi kedua di klasemen akhir fase grup sehingga harus tampil di play-off yang rumit untuk mempersebutkan tiga tiket tersisa. Italia sekarang akan bertemu Macedonia Utara dan Portugal melawan Turki.

Ini tidak mudah karena Italia pernah mengalami patah hati saat play-off Piala Dunia 2018 melawan Swedia. Mereka kalah dan gagal lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 1958. Sementara  Portugal telah tampil di setiap kejuaraan besar sejak absen di Piala Dunia 1998.

Apa pun yang terjadi, salah satu tim bertabur bintang akan absen. Itu juga berarti sejumlah nama besar juga akan absen.Tapi, bayangkan jika kedua negara dapat menggabungkan bakat mereka. Formasi yang cocok adalah 4-3-3 dengan Roberto Mancini sebagai pelatih dan Fernando Santos asisten.

Bintang Italia, Gianluigi Donnarumma, adalah pahlawan di Euro 2020 dan penjaga gawang Paris Saint-Germain (PSG) akan menjadi kiper di formasi imajinatif ini.

Libero.id

Starting line-up gabungan Portugal dan Italia.

Lalu, dengan empat bek tangguh, duo bek kanan Man City dari Portugal, Joao Cancelo, dan bek tengah, Ruben Dias, akan sulit untuk ditinggalkan. Mereka akan bergabung dengan bek legendaris Italia, Leonardo Bonucci, dan bek kiri Chelsea, Emerson.

Pasangan Italia, Jorginho dan Manuel Locatelli, akan menawarkan diri mereka untuk perlindungan di lini tengah. Sementara maestro Portugal dari Manchester United, Bruno Fernandes, akan membantu memberikan daya tembak untuk serangan tiga arah.

Meski berusia 36 tahun, hampir tidak mungkin meninggalkan Cristiano Ronaldo sebagai penyerang tengah. Tapi, CR7 tidak bisa bekerja seorang diri di lini depan. Dia akan memiliki rekan senegara, Bernardo Silva, untuk mendukung. Sementara di sisi lain ada Federico Chiesa.

Jadi, daripada meratapi hasil undian di zona Eropa, lebih baik membayangkan jika FIFA mengizinkan Portugal dan Italia tampil bersama dalam sebuah tim di Qatar. Sayang, itu tidak akan mungkin terjadi.

(andri ananto/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network